Kupat Jembut. Prila Arofani Selepas Hari Raya Idulfitri beberapa daerah di Indonesia melaksanakan tradisi Syawalan dengan menyajikan makananmakanan khasnya Salah satunya ketupat Nah di Semarang kita bisa menjumpai ketupat yang unik Ketupat jembut namanya Hhmmmemang agak terdengar aneh namanya tapi rasanya disukai banyak orang.
Sebab Kupat Jembut dilengkapi dengan sayur yang diurap dengan kelapa parut Ada beberapa versi tentang Kupat Jembut ini Munawir warga dari Kampung Jaten Cilik bercerita kalau Kupat Jembut ini sudah ada sejak 1950an Menurut cerita ada seorang warga Kampung Jaten Cilik yang pulang kampung akibat Perang Dunia II.
Kupat Jembut, Kuliner Unik Simbol Kesederhanaan Orang
Selain itu dinamai kupat jembut karena isiannya yang berupa tauge sampai keluar dari bungkus ketupat Baca Juga Dimakimaki Warganet Wali Kota Semarang Langsung Beri Respon Telak Ketua RW 1 Pedurungan Tengah Wasihi Darono mengatakan bahwa tradisi bagi ketupat ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.
√ Ketupat Jembut, Bikin Telinga Geli Berita Semarang Hari Ini
Kupat Jembut merupakan salah satu kuliner khas syawalan di daerah Pedurungan Tengah Kota Semarang Makanan ini dibagibagikan untuk anakanak di lingkungan setempat Jika ketupat lain terasa hambar kupat jembut beda Rasanya gurih Karena itu penyajian.
Resep Ketupat Jembut Khas Semarang untuk Tradisi Syawalan
Mengenal Kupat Jembut Hidangan Lebaran Khas Semarang yang Menggugah Selera (Instagram/@infokejadiansemarang) Umumnya Kupat Jembut tersebut menjadi hidangan pendamping opor ayam atau sajian berkuah lainnya Ada pula yang menyebutkan bahwa Kupat Jembut ini dihadirkan setelah 7 hari setelah perayaan Lebaran alias masih di bulan Syawal.
Bagi Bagi Kupat Jembut Di Tradisi Syawalan Khas Semarang
Kupat Jembut, Kuliner Unik Simbol Kesederhanaan Orang Semarang
Kupat Jembut, Makanan Unik dalam Tradisi Syawalan Khas
Ketupat Jembut, Makanan Khas Semarang Ketika Menyambut
Mengenal Kupat Jembut, Hidangan Lebaran Khas Semarang yang
Adonan Kupat Jembut (Inibaruid/ Audrian F) Setiap syawalan biasanya hanya anakanak yang mendapat kuliner ini Sempat terhenti karena satu insiden yang melanda Indonesia tradisi ini kembali digelar “Sempat berhenti dua tahun karena ramairamai PKI waktu itu” imbuh Munawir Perihal nama Munawir mengakui banyak versi penyebutan.